Cinta tidak hanya bercerita tentang aku dan kamu, tetapi juga dia dan mereka. Perjalanan cinta manusia sudah dimulai sejak lahir. Dimana manusia sendiri juga tercipta karena cinta. Setelah Lahir manusia kecil (bayi) akan selalu mendapatkan cinta tulus dari orang tua mereka.

Cinta tak selalu berjalan sesuai apa yang diharapkan oleh orang tersebut. Terkadang orang itu harus menelan pil pahit akibat cinta. Tapi tak jarang juga manusia meregug manisnya cinta bersama orang yang dia cintai.

Banyak hal yang membuat cinta memiliki berjuta rasa dan sensasi. Mulai dari cinta pandangan pertama yang membuat seseorang terbang bagaikan elang ketika merasakan hal ini. Namun, cinta pandangan pertama menjadi remuk ketika sang pujaan tak lagi mau memandang sang elang yang beraksi.

Cinta ternyata berkaitan erat dengan teori ekonomi yang ungkapkan oleh Marshall, dimana Supply = Demand, itulah realita yang ada saat ini. Cinta yang harmonis adalah cinta yang “Equilibrium”, maksudnya masing-masing pihak tak ada yang menuntut lebih dari apa yang mampu dilakukan oleh sang pasangan dan tidak banyak memberi apa yang tidak diharapkan.

Ilustrasi

Jika cinta bisa dinominalkan, apabila pasangan meminta 1 cinta dari anda maka tentu anda harus memberikan

nya 1 cinta itu. Kemudian pasangan anda ingin 2 cinta dari anda, namun kali ini anda memberikan 4. Apa yang terjadi? Pasangan anda memang akan

senang dengan hal ini.
Namun, ingatkah anda akan Hukum Gossen I I??
yupz, disana menjelaskan tentang kepuasan. Pada kasus pertama diatas, kondisinya adalah berimbang. Sedangkan yang kedua, anda terlalu banyak memberikan cinta anda. Dalam hal ini bisa saja Hukum Gossen I berlaku, “Jika pemenuhan suatu kebutuhan dilakukan secara terus menerus, maka kenikmatan atas pemenuhan itu semakin lama akan semakin berkurang hingga akhirnya mencapai titik jenuh.”(bern™)
Bagaimana pendapat anda dengan relevansi ini??